Demo sopir taksi di Jakarta, Selasa 22 Maret 2016, diwarnai aksi anarki dan sweeping. Kejadian ‘razia’ antar supir taxi terjadi di Jalan-jalan di daerah Jakarta Selatan sekitar pukul 08.35 WIB.
Demonstrasi dilakukan para supir taksi karena merasa belum ada kepastian tuntutan mereka untuk menutup penyedia jasa transportasi online seperti .Dikarenakan penggunaan kendaraan plat hitam sebagai angkutan umum dinilai melanggar Undang-undang Lalu Lintas nomor 2 tahun 2009 tentang Angkutan Umum dan Jalan Raya.
Sayangnya,para aksi demo tersebut diwarnai dengan sweeping atau razia terhadap sopir taksi yang tetap membawa penumpang saat itu. Salah satunya terjadi di Jalan Gatot Subroto sekitar 300 meter sebelum halte Trans Jakarta Tegal Parang.
Diawali sebuah teriakan yang tidak jelas sumbernya, seorang supir taksi Express menyilangkan mobilnya menghalangi badan taksi Bluebird dan keluar dari taksinya yang dilengkapi spanduk ‘anti Taksi Online’. Aksi supir taksi Express tersebut membuat penumpang Blue bird, seorang wanita, keluar dan tampak panik.
Supir taksi Bluebird pun keluar dari mobil dan terlibat aksi dorong dengan supir Express yang mencegatnya, hingga hampir terjadi baku hantam. Aksi dorong yang terjadi sekitar 1 menit tersebut berhasil dilerai setelah anggota polantas memerintahkan supir Express masuk dalam mobilnya.
Selain di Gatsu, dilaporkan bahwa aksi sweeping juga dilakukan supir taksi di depan mall FX Senayan. Aksi pukul supir taksi terhadap seorang pengendara sepeda motor terjadi saat dirinya hendak menerobos barisan pendemo karena ingin melanjutkan perjalanan menuju jalan Jenderal Sudirman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar