Sebagai contoh,
rata-rata orang yang hidup dibawah garis kemiskinan belum dapat membaca maupun
menulis. sedangkan salah satu cara memberatas kemiskinan adalah dengan ilmu
pengetahuan. dengan dapat membaca dan menulis, seorang pemulung sampah bisa
berkesempatan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan menghasilkan banyak
uang. dengan ilmu pengetahuan, dapat merubah seorang pengamen untuk berpikir
dan memulai membuka suatu usaha/wiraswasta.
Komunikasi IPTEK terhadap masyarakat dan pemahaman masyarakat terhadap IPTEK
merupakan subyek riset yang relatif baru di lingkungan akademis, namun
berkembang untuk dipelajari lebih lanjut untuk mendukung proses pengambilan
kebijakan publik. Pemahaman yang baik terhadap dinamika kompleksitas IPTEK dan
interaksi IPTEK dengan masyarakat, berguna dalam peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap IPTEK dan akhirnya berkembang menjadi suatu sistem
pengelolaan dan kontrol sosial masyarakat terhadap IPTEK.
Dalam komunikasi IPTEK, perangkat komunikasi atau penyampai informasi yang
digunakan akan disesuaikan untuk menciptakan jaminan terjadinya pemahaman dan penerimaan
masyarakat awam terhadap IPTEK. Sedangkan aspek ketiga adalah aspek
kreativitas, yang membantu perkembangan kecerdasan dan kapabilitas masyarakat
sehingga menghasilkan kemampuan dalam mengintegrasikan IPTEK ke kehidupan
sehari-hari.
IPTEK memainkan peran penting sebagai sebuah agen pembaharu di masyarakat.
Sebagai bangsa yang bergerak ke arah ekonomi berbasis pengetahuan, dibandingkan
ekonomi berbasis sumber daya alam sesuai dengan paradigma tekno-ekonomi, IPTEK
menjadi landasan keberhasilan pembangunan ekonomi yang didukung oleh kapasitas
dan kapabilitas sumber daya manusia yang kompetitif.
Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam
peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk
mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan
sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan
dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi.
Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung
ilmu pengetahuan di dalamnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu
kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum
pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu
pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral
dan bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau
mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu
mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.
Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan manusia terhadap
manusia lainnya yang timbul dari akibat dan dari struktur politik, ekonomi,
teknologi dan sosial buatan manusia pula. Perubahan teknologi yang cepat
mengakibatkan kemiskinan, karena mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang
fundamental. Sebab kemiskinan diantaranya disebabkan oleh struktur ekonomi,
dalam hal ini pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran, hasil
produksi dan mekanisme pasar. Kesemuanya merupakan sub sistem atau sub struktur
dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar